SOFTWARE
REQUIREMENT SPECIFICATION
SISTEM
INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO BEENSAE BAKERY BEKASI UTARA BERBASIS WEBSITE
Untuk mata kuliah:
4KA26 Pengelolaan Proyek Sistem
Informasi
SRS
disusun oleh:
Nama/NPM : Ahmad Faizal / 10118326
Nama/NPM : Haikal Rafliansyah / 13118016
Nama/NPM : Melur
Puspita / 14118086
Nama/NPM : M. Daffa Nugraha Y /
14118300
Nama/NPM : M. Rizqi / 14118941
Nama/NPM : Nadia
Fautina / 15118126
25 Oktober 2021
Untuk client:
Beensae Bakery Di Bekasi Utara
Jurusan Sistem
Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2021
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sistem Informasi
Penjualan Pada Toko Beensae Bakery Bekasi Utara Berbasis Website
Kata kunci : Website, PHP, Bakery, Internet, Penjualan
Penjualan pada toko merupakan salah satu bagian dasar
dan tidak dapat dipisahkan dalam berjalannya bisnis. Terdapat berbagai macam
metode penjualan dalam berbisnis mulai dari offline, bazaar, iklan, hingga
online. Projek ini dibuat karena adanya suatu hambatan atau kendala maupun
keinginan untuk berkembang dalam suatu bisnis. Pembangunan sistem informasi
penjualan berbasis website ini menjabarkan informasi terkait produk yang dijual
dan ditampilkan dalam bentuk gambar dan tulisan sebagai deskripsi produk. Beensae Bakery
Bekasi Utara merupakan toko cabangnya yang ke-Enam. Pada awalnya sistem penjualan
pada toko tersebut dilakukan dengan cara pengunjungan langsung pada toko fisik.
Kebutuhan fungsional berisikan diagram use-case dan skenario untuk setiap
fungsi. Kebutuhan data berisikan data masukan dan laporan-laporan yang
diperlukan oleh pengguna.
Kebutuhan data berisikan data masukan dan laporan-laporan
yang diperlukan oleh pengguna.
DAFTAR ISI
3.2. Skenario untuk
Setiap Fungsi
Bab 6 Ketentuan dan Konstrain Sistem
6.1. Perangkat
Lunak dan Tools
Bab 1 Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
Beensae Bakery merupakan toko yang menjual aneka kue
dan roti. Beensae Bakery Bekasi Utara sendiri merupakan toko cabang yang
ke-Enam. Pada awalnya sistem penjualan pada toko
tersebut dilakukan dengan cara pengunjungan langsung pada toko fisik. Dimasa pandemi Covid-19 saat ini membuat masyarakat lebih menjadi
dominan untuk berbelanja secara online untuk memutus tali penyebaran Covid-19. Seiring
perkembangan zaman dan keperluan toko membutuhkan inovatif untuk menambah
pendapatan.
Berdasarkan pemasalahan yang
diuraikan diatas maka penulis memiliki sebuah ide untuk membuat sebuah website
yang akan membantu bisnis toko tersebut
dalam hal promosi dan penjualan serta memudahkan pelanggan untuk memesan
produk, dengan judul “Sistem Informasi
Penjualan Pada Toko Beensae Bakery Bekasi Utara Berbasis Website dengan PHP
MYSQL”. Dengan pembangunan sistem informasi penjualan ini berfungsi
untuk mengalihkan sistem penjualan tersebut kedalam internet dengan berbasiskan
website untuk memperluas pengenalan dan penjualan produk Beensae Bakery kepada
masyarakat.
1.2.
Tujuan
Tujuan
yang ingin dicapai dalam pembangunan sistem informasi penjualan berbasis
website ini yaitu pengenalan dan memperjualkan produk dari
toko Beensae Bakery Bekasi Utara melalui website dengan cepat dan mudah.
1.3.
Lingkup Sistem
Pembangunan sistem informasi penjualan berbasis website
ini menjabarkan informasi terkait produk yang dijual dan ditampilkan dalam bentuk
gambar dan tulisan sebagai deskripsi produk. Sistem informasi penjualan ini
menyediakan fitur keranjang belanja untuk pembeli dan admin dapat melihat
status pembayaran dari suatu transaksi
1.4.
Terminologi
·
Pelanggan 🡪 Sudah mempunyai akun pada toko dan dapat
melakukan pembelian produk.
·
Pengunjunng 🡪 Hanya mengunjungi website dan hanya dapat
melihat produk toko.
·
Admin 🡪 Pihak
yang memegang Kendali website beensae bakery bekasi utara.
1.5.
Sistematika Dokumen
Sistematika penulisan yang ada pada dokumen ini terbagi
menjadi 7 bagian. Bagian pendahuluan yang berisi tentang latar belakang,
tujuan, lingkup sistem, terminologi, sistematika dokumen. Bagian deskripsi umum
sistem membahas tujuan bisnis, organisasi usulan dan Prosedur-Prosedur Usulan.
Bagian kebutuhan fungsional berisikan diagram use-case dan skenario untuk
setiap fungsi. Bagian kebutuhan data berisikan data masukan dan laporan-laporan
yang diperlukan oleh pengguna. Dalam bagian kebutuhan kualitas menjabarkan
keperluan untuk pengukuran kualitas sistem setelah sistem selesai dibangun. Dalam bagian
kententuan dan konstrain berisikan perangkat lunak dan tools dan infrastruktur
sistem. Bagian ini membahas ketentuan dan konstrain pada sistem yang harus
didefinisikan agar pihak developer dan client bersepakat akan hal itu. Bagian
terakhir penutup berisikan kesimpulan dan saran untuk sistem informasi yang
dibangun.
Bab 2 Deskripsi Umum Sistem
2.1.
Tujuan Bisnis
Dengan pemanfaatan sistem informasi penjualan ini,
pencapaian bagi klien adalah peningkatan pendapatan perusahaan dan memperluas
jangkuan pembeli karena website dapat diakses dimana dan kapanpun selama
mempunyai jaringan internet. Untuk pembeli pemanfaatan sistem informasi
penjualan ini diantaranya penghematan transportasi terhadap biaya dan waktu ,
memudahkan pembelian dan akses produk.
2.2. Organisasi Usulan
Gambar 2.1 Struktur
Organisasi Usulan
Berdasarkan struktur organisasi usulan pada Gambar 2.1, maka berikut adalah
penjelasan mengenai deskripsi kerja untuk masing-masing posisi :
1.
Manager Beensae Bakery
a.
Mengelola
toko Beensae Bakery
b.
Melihat
dan Mengubah data
admin
c.
Mengelola penjualan
2.
Admin
Beensae Bakery
a.
Menambah data admin
b.
Melihat
dan Mengubah data
admin
c.
Menambah dan Mengubah gambar produk
d.
Mengelola penjualan
e.
Mengelola seluruh riwayat transaksi
2.3. Prosedur-prosedur Usulan
Prosedur-prosedur pada sistem informasi
Penjualan Pada Toko Beensae Bakery dirancang dengan
teliti sehingga mengurangi
terjadinya kesalahan-kesalahan yang berakibat fatal. Prosedur-prosedur dengan notasi system flow-chart seperti
pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Penggambaran Sistem Dengan
Flow-Chart
Bab 3 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional sistem dapat dimodelan dengan
pemodelan UML, use-case. Dengan use-case, pengguna
sistem, fungsi-fungsi yang disediakan untuk setiap pengguna dan interaksi
antara pengguna dengan sistem ketika menjalankan fungsi
dapat digambarkan dengan jelas.
3.1.
Diagram Use-Case
Dalam use-case ini menjabarkan
fitur-fitur yang ada dalam sistem informasi penjualan pada toko Beensae bakery
Bekasi Utara dan actor yang bisa menggunakan fitur-fitur didalamnya. Diagram use-case diberikan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1. Diagram use-case Sistem Infromasi Penjualan.
3.2.
Skenario untuk Setiap
Fungsi
Skenario untuk
setiap fungsi dari use-case diatas akan dijabarkan di sini.
Format beserta contoh dari skenario diberikan di bawah ini:
Nama use -case : Sistem Informasi Penjualan Pada Toko
Beensae Bakery Bekasi Utara
Deskripsi : Skenario melakukan
pembelian produk
Aktor : Admin/Pelanggan/Pengunjung.
Pre-kondisi : Login
Pos-kondisi : Pemesanan produk
berhasil.
Skenario :
1.
Pelanggan melakukan login.
2.
Pelanggan memilih produk untuk dimasukan pada keranjang
belanja.
3. Pelanggan memilih metode
pembayaran.
4. Admin menerima data
pemesanan.
5.
Pelanggan melakukan pembayaran.
6.
Admin menerima pembayaran
7. Toko melakukan pengiriman.
Exception :
Data login yang di masukan oleh pelanggan tidak terdaftar pada
database, sistem akan mengembalikan error message.
Bab 4 Kebutuhan Data
4.1.
Data Masukan
Rincian
data yang dibutuhkan oleh pelanggan sudah dijabarkan pada tabel dibawah ini berikut:
Data |
Atribut-atribut pada Data |
User |
Id_user,
nama, email, password, alamat, no_hp |
Product |
Id_product,
nama, deskripsi, stok, harga, gambar |
Keranjang |
Id_keranjang,
id_user, id_product, jumlah, nominal |
Transaksi |
Id_transaksi,
orderid, transaksiid, id_user, tipe, status, total |
Transaksi_detail |
Id_transaksi_detail,
id_transaksi, id_product, jumlah_qty, total_harga |
Penjabaran
tentang akses data dijabarkan pada table dibawah sebagai berikut:
Data |
Pelanggan |
Admin |
Pengunjung |
Keterangan |
User |
I |
R |
|
R = read
|
Product |
R |
R,I,U |
R |
|
Keranjang |
I,U,D |
R |
|
|
Transaksi |
R |
R |
|
|
Transaksi_detail |
R |
R |
|
4.2.
Laporan-laporan
Deskripsi kebutuhan
laporan pengguna dijabarkan dalam bentuk tabel seperti dibawah:
Pengguna |
Nomor Laporan |
Nama Laporan |
Atribut-atribut pada Laporan |
Pelanggan |
MP-1 |
Transaksi pembelian |
Id_transaksi, orderid, transaksiid,
id_user, tipe, status, total |
Bab 5 Kebutuhan Kualitas
Bagian ini menjabarkan keperluan pengukuran kualitas
dalam sistem setelah sistem selesai dibangun dengan beberapa key success factor (KSF) atau kriteria- kiteria perlu didefinisikan.
Berikut
definisi kriteria dan tujuan yang tercapai dijabarkan
dalam bentuk tabel dibawah ini:
Nomor Kriteria |
Definisi Kriteria |
Target yg Dicapai |
KSF-1 |
Biaya pembangunan sistem |
Kurang dari Rp. 20.000.000 |
KSF-2 |
Ketersediaan website |
Dapat
diakses dimanapun dan kapanpun selama
perangkat terhubung dengan jaringan internet |
KSF-3 |
Keamanan
Website |
Menjaminkan
dat a pelanggan terjaga. |
KSF-4 |
User
Website |
Admin
Beensae Bakery dan Pembeli kue/roti pada Beensae Bakery |
Bab 6 Ketentuan dan Konstrain Sistem
Pada tahap ini berisi penjabaran tentang ketentuan dan
konstrain dari sistem,agar pihak client dan developer memahami dan memiliki
persepsi yang sama.
6.1.
Perangkat Lunak dan Tools
Pembangunan sistem ini melibatkan beberapa perangkat lunak yang diantaranya sebagai
berikut:
1. Browser Google Chrome
2. PHP
3. XAMPP
4. Visual Studio Code
5. Laravel Framework
6. MySQL.
6.2.
Infrastruktur Sistem
Website
ini dapat dijalankan pada perangkat
laptop, PC, dan smartphone. Untuk software browser yang dibutuhkan
adalah web browser yang terdapat pada perangkat tersebut.
BAB 7 Penutup
Website ini dapat digunakan oleh user Beensae Bakery
Bekasi Utara bertujuan memperkenalkan dan memperjualkan produk dari toko Beensae Bakery Bekasi
Utara melalui website dengan cepat dan mudah sehingga dapat memutus penyebaran
virus covid-19 dan menaikkan pendapatan toko tersebut.
Referensi
[1]
Ian Sommerville, Software Engineering 8th Ed., Pearson
Education Limited, 2007
No comments:
Post a Comment